Contoh Soal Dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia SBMPTN 2020

Contoh Soal Dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia SBMPTN 2020

KunciJawabanSekolah.com- Pada artikel ini saya akan membagikan beberapa contoh soal dan kunci jawaban SBMPTN Saintek Bahasa Indonesia tahun 2019. Contoh soal ini dibagikan hanya untuk bahan belajar saja. Pada soal ini, dapat digunakan untuk bahan belajar SBMPTN hingga 2022. Semua jawaban benar diberikan tanda tebal dan miring.



Mata Pelajaran Kelas Jumlah Soal
Bahasa Indonesia SBMPTN Saintek 7 Soal PG



CONTOH SOAL DAN KUNCI JAWABAN SBMPTN SAINTEK BAHASA INDONESIA 2019


Untuk menjawab pertanyaan nomor 1-2, bacalah teks dari buku Reka Narbito yang berjudul Kiat meningkatkan Kemampuan Calistung Anak yang diterbitkan tahun 2010 halaman 12 di bawah ini dengan saksama!

(1) Laporan kegiatan analisis Tes Kompetensi Dasar mengatakan bahwa rerata kemampuan calistung (memba & menulis, berhitung) untuk seluruh kabupaten di propinsi DIY belum dapat memenuhi kriteria dan perlu ditingkat kan (2) Hal ini beralasan jika melihat hasil survei Direktorat Ketenagaan Depdiknas Tahun 2004 yang menyebutkan secara nasional 65,29% dari sebanyak 29.238 quru SD tidak menguasai dengan baik materi pelajaran (Mundilarto, 2005:8). (3) Hal ini memilki pengaruh terhadap kualitas soal yang digunakan dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan (UASBN), yakni komposisi butir soal UASBN sebanyak 25% ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang berlaku secara nasional, serta 75% soal ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat propinsi (Peratuaran Mendiknas, 2007). (4) Padahal, angka literasi telah dijadikan salah satu indikator oleh UNDP (United Nations Development Program) untuk mengukur kualitas bangsa. (5) Tinggi rendahnya angka literasi menentukan tinggi rendahnya Indeks Pembangunan manusia atau HDL (Human Development Index) dan tinggi rendahnya HDL menentukan kualitas bangsa. (6) Dalam publikasi UNDP terakhir, "Human Development Report 2003" Indonesia ditempatkan di peringkat 112 dari 174 negara dalam hal kualitas bangsa. (7) Ditambah hasil survei pengukuran dan penilaian pendidikan oleh Trends in Internasional Mathematics and Science Study (TIMSS) 1999 terhadap 38 negara, nilai matematika dan IPA anak-anak Indonesia juga sangat rendah. (8) Hasil pengukuran daya serap kurikulum siswa secara nasional oleh Direktorat Pendidikan TK dan SD tahun 2000/2001 menunjukkan bahwa rata-rata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran (Siregar, 2005:5).

1. Pada kalimat manakah kesalahan penggunaan ejaan (tanda baca, penulisan huruf, dan penulisan kata) ditemukan?
A. 1, 3, dan 5 
B. 1, 2, dan 4 
C. 3, 5, dan 7 
D. 2, 6, dan 8 
E. 3, 7, dan 8

Pembahasan :
Kalimat yang menggunakan ejaan yang salah adalah kalimat 1,3,5
  • Kalimat 1 Kesalahan penulisan Tes Kompetensi Dasar seharusnya tes kompetensi dasar
  • Penulisan propinsi DIY seharusnya Provinsi DIY Kalimat 3 kesalahan adanya tanda koma (,) sebelum serta.
  • Penulisan propinsi DIY seharusnya Provinsi DIY Kalimat 5 Kesalalahan pada Indeks Pembangunan Manusia seharusnya indeks pembangunan manusia

2. Jika Anda mengutip pendapat Siregar tanpa membaca sumber aslinya, penulisan kutipan bertingkat yang paling benar adalah... 
A. Menurut Siregar (dalam Narbito, 2010:12), rerata daya serap kurikulum secara nasional masih ren dah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran yang diujikan. 
B. "Rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran" (Siregar, 2005:5). 
C. Siregar (dalam Reka Narbito, 2010) menyatakan "Rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran". 
D. Dalam buku Narbito, Siregar (2005:12) menya takan bahwa rerata daya serap kurikulum secara nasional rendah untuk lima mata pelajaran yang diujikan. 
E. Siregar (2005) menyatakan "Rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk mata pelajaran" (Narbito, 2010).

Pembahasan :
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seseorang pengarang/ucapan seorang (ahli/narasumber). Penulisan kutipan yang benar jika mengutip tanpa membaca buku adalah Menurut Siregar (dalam Narbito, 2010:12) rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran yang diujikan.

3. Perhatikan teks berikut!
    (1) Pragmatisme telah menjangkit penyelenggaraan dunia pendidikan kita, mulai dari SD sampai perguruan tinggi. (2) Tujuan pendidikan menurut pembukaan UU 1945 mencerdaskan berbangsa dan bernegara, mengalami pendangkalan, karena digantikan jargon-jargon popular seperti "memproduksi manusia unggul, berdaya saing global, dan mampu memenuhi tuntutan pasar".
    (3) Menjadi persoalan besar, ketika indikasi yang sangat instrumental ini mengambil alih arah dan tujuan penyelengaraan pendidikan dinegara kita. (4) Keberhasilan pendidikan semestinya tidak hanya diukur dari kompetensi anak didik tetapi kebiasan dalam sikap, tidakan, ketajaman intuisi, dan nurani sebagai wujud transformasi utuh manusia di dalam keadaban bersama. (5) ketika motif da gang memasuki kawasan pendidikan yang terjadi adalah kolonisasi homo ekonomicus. (6) Alih-alih menerapkan kri teria pendidikan, para birokrat kita justru lebih lebih sibuk menerapkan nalar industri dan memburu ISO. (7) Mutu tata kelola pendidikan didefinisikan berdasarkan kepuasan pelanggan. (8) Pasar menjadi kata penentu dalam sebuah keputusan. (9) Momok besar perguruan tinggi sekarang ini adalah jika lulusan tak laku di pasar.
    (10) Dominasi nalar ekonomi ini membuat nalar praktis dan epistemik tenggelam di bawah nalar instrumental. (11) Orang diajarkan jadi "tukang nalar" yang tahu mencapai tujuan tetapi tak mampu menimbang baik buruk tujuan. (12) Cita-cita mendidik warga negara dialihkan menjadi mendidik konsumen yang tentu saja tak diajarkan bersikap kritis, rasional, abstrak-imajinatif-kreatif demi kabaikan hidup bersama. (13) Sebaliknya, mereka dididik hasratnya untuk meyerap segala hal gemerlap yang ditawarkan pasar.
(Dikutip dengan pengubahan dari Kompas, 26 Desember 2012)

Kesalahan penggunaan ejaan ditemukan pada kalimat ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 5 dan 6
D. 7 dan 8
E. 11 dan 13

Pembahasan :
Kesalahan ejaan ditemukan pada kalimat ke-1 yaitu adanya kata menjangkiti yang baku adalah menjangkit yang bermakna, kalimat ke-3 yaitu penggunaan arah dan tujuan yang dianggap tidak efektif.

4. Pada akumulasi data yang direkam dalam pita kaset itu terlihat adanya akuisisi bahasa ibu oleh anak-anak prasekolah, yang mengalami perubahan pada tingkat remaja sehingga penelitian ini memerlukan akurasi data yang tinggi. Kata-kata yang tepat untuk menggantikan kata yang tercetak tebal dalam kalimat tersebut adalah... 
A. penghimpunan, pemakaian, kesahihan 
B. perolehan, kebiasaan, kecermatan 
C. pengumpulan, perolehan, ketelitian 
D. sebaran, kecenderungan, keakuratan 
E penghimpunan, pemerolehan, ketepatan 

Pembahasan: 
Pada teks tersebut kata akumulasi berdasarkan kamus berarti pengumpulan, akuisisi berarti perolehan, dan akurasi berarti ketelitian.


Teks di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 5 dan 6! 

(1) Sebanyak 5 rumah di Kampung Koceang, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, hancur. (2) Rumah tersebut runtuh akibat pergerakan tanah di tebing dekat permukiman warga. (3) "Ada 5 rumah yang ambles. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Rusli, petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi, Rabu (10/5/2017). (4) Rusli mengatakan, sejak pagi, tanah di lokasi itu sudah ambles. (5) Ketika itu belum ada yang rubuh hingga ke dalam jurang. (6) Karena kondisi tanah itu, penghuni rumah langsung mengamankan diri dan harta benda mereka. (7) Bencana yang terjadi tadi malam pun tak menelan korban jiwa. (8) "Korban alhamdulillah tidak ada. Pas kejadian rumah sudah dikosongkan," ucapnya. (9) Berdasarkan pantauan detik.com di lokasi, sejumlah petugas dari Satpol PP, BPBD, polisi terlihat berjaga.(10) Garis polisipun dipasang untuk membatasi akses warga mendekati lokasi ambles. (11)Sejumlah warga juga terlihat ber kumpul di sekitar lokasi. (12)Mereka ingin melihat langsung kondisi pasca amblesnya jurang. (Sumber dari detik.com)

5. Penulisan kata tidak baku pada kalimat di atas terdapat pada kalimat nomor ....
A. 1,5, dan 9
B. 3,8, dan 10
C. 1,6, dan 11
D. 8,9, dan 12
E. 5,10, dan 12

Pembahasan :
Sesuai kaidah bahasa Indonesia, kata rubuh dalam kalimat nomor 5 seharusnya ditulis roboh, kata polisipun dalam kalimat nomor 10 ditulis polisi pun, dan kata pasca ambles dalam kalimat nomor 12 seharusnya ditulis pascaambles.

6. Penggunaan konjungsi pada kalimat nomor 9 yang paling tepat adalah.... 
A. dan 
B. sehingga 
C. sedangkan 
D. atau
E. padahal

Pembahasan: 
Kalimat nomor 9 terdapat pemerian, sehingga konjungsi yang paling tepat adalah dan. Jadi penulisan kalimat yang benar sesuai kaidah adalah Berdasarkan pantauan detik.com di lokasi, sejumlah petugas dari Satpol PP, BPBD, dan polisi terlihat berjaga.

7. Didalam memecahkan masalah kependudukan para pakar kependudukan tidak cukup memberi solution dengan cara memberi saran ke pada Pemerintah tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung. Perbaikan ejaan kalimat di atas yang tepat adalah .... 
A. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakar kependudukan tidak cukup mem beri solution dengan cara memberi saran ke pada Pemerintah, tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung. 
B. Didalam memecahkan masalah kependudukan para pakar kependudukan tidak cukup mem beri solution dengan cara memberi saran kepada pemerintah, tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung. 
C. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakar kependudukan tidak cukup memberi "solution" dengan cara memberi saran kepada pemerintah, tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung. 
D. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakar kependudukan tidak cukup memberi "solution" dengan cara memberi saran kepada Pemerintah, tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung.
E. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakar kependudukan tidak cukup mem beri solution dengan cara memberi saran kepada pemerintah tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung. 

Pembahasan :
Kata "solution" seharusnya ditulis solution karena merupakan kata dari bahasa asing. Kata "pemerintah"tidak perlu ditulis dengan huruf kapital karena tidak diikuti dengan identitas. Penulisan konjungsi "tetapi" harus didahului oleh tanda baca koma.

Bila ada kesalahan penulisan atau pengejaan dan bila ada kekeliruan dalam jawaban mohon untuk memberitahu pada kolom komentar di bawah, terima kasih.