Kegiatan 19 Keindahan Dedaunan, Seni Rupa Kelas 1 SD
Daftar Isi
Kegiatan 19 Keindahan Dedaunan
Elemen Dan Sub-Elemen Capaian
Mengalami
A.2 Eksplorasi aneka media,
bahan, alat, teknologi dan
proses.
Menciptakan
C.1 Menggunakan aneka media,
bahan, alat, teknologi dan
proses dengan keterampilan,
kemandirian dan keluwesan
yang makin meningkat
untuk menciptakan atau
mengembangkan karyanya.
Berpikir dan Bekerja Artistik
BBA.1 Menghasilkan,
mengembangkan,
menciptakan, mereka
ulang/merekonstruksi dan
mengkomunikasikan ide
dengan menggunakan dan
menghubungkan hasil proses
Mengalami, Menciptakan dan
Merefleksikan.
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia : Akhlak
kepada alam; Saya memiliki
rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan alam sekitar; Saya
ikut berperan dalam menjaga
dan melestarikan alam sebagai
ciptaan Tuhan.
Tujuan Pembelajaran Kegiatan 19
- Siswa memahami perbedaan antara bentuk natural dan bentuk buatan manusia.
- Siswa mampu menuangkan pengalaman, pengamatan atau hasil imitasi bentuk ke dalam karya.
- Siswa mampu membuat karya cetak dengan menggunakan pewarna basah dan bentuk natural dari dedaunan yang mereka pilih.
Alat Bahan
- Kertas
- Daun aneka bentuk
- Alat pewarna basah (cat air, cat poster, pewarna makanan, pewarna alami)
Eksplorasi
- Siapkan siswa sejak pekan sebelumnya agar mereka membawa 3-4 helai daun yang berbeda jenis atau ukuran. Siapkan juga siswa agar membawa celemek/jas hujan plastik atau kaos bekas untuk menjaga kebersihan seragam mereka.
- Persiapkan siswa untuk bekerja dengan pewarna basah. Jelaskan karakteristik pewarna yang akan digunakan (lihat bagian pengenalan alat dan bahan di bagian awal panduan khusus). Siapkan akses pada air untuk kegiatan membersihkan diri setelah kegiatan.
- Siswa akan mengamati bentuk dan ukuran daun yang dibawanya. Mereka diberikan waktu untuk mengatur komposisi daunnya dan memutuskan warna yang akan digunakan.
Aktivitas
- Siswa akan mengatur komposisi atau tata letak daun pada kertasnya.
- Setelah menentukan komposisi atau tata letak daun pada kertas, siswa akan mewarnai daun dengan menggunakan pewarna basah. Untuk cat, siswa dapat menggunakan kuas. Cat cukup digunakan sebesar ibu jari dan dioleskan tipistipis saja. Untuk pewarna makanan atau pewarna alami, dapat diteteskan sedikit saja pada cawan/piring/mangkuk. Pegang ujung daun, kemudian tempelkan satu sisi daun pada pewarna. Setelah itu, segera tempelkan dan tekan daun dengan lembut pada kertas. Angkat cepat agar tidak bergeser.
- Sehelai daun dapat digunakan lebih dari sekali. Jika ingin menggunakan warna yang berbeda, sebaiknya daun tersebut dilap terlebih dahulu menggunakan lap basah kemudian lap kering.
Pengayaan
Siswa dapat menggunakan teknik airbrush sederhana dengan
menggunakan cairan pewarna makanan/cat air. Siswa akan
mengatur letak daunnya kemudian mereka memerciki
kertas dengan pewarna. Siswa menggosokkan sikat gigi yang
telah dicelupkan pada pewarna pada sisir. Siswa juga dapat
menggosokkan ibu jari pada kuas/ sikat gigi yang telah dicelup
pewarna untuk memercik. Setelah percikan kering dan daun
diangkat, mereka akan mendapatkan bentuk daun tersebut.
Berpikir & Bekerja Artistik
Kosa Kata: Cap, Stempel, Cetak/Print
Gallery walk: Display hasil karya siswa dan berikan
kesempatan mereka untuk saling memberikan umpan balik
atau pertanyaan.
Pertanyaan esensial
- Apa nama daun yang kamu petik? Apa karakteristik daun ini yang menarik perhatianmu?
- Bagaimana cara kamu memetik daun tersebut?
Keindahan Dedaunan
Ecoprint adalah teknik memberi pola pada
bahan atau kain menggunakan bahan
alami. Alat yang dibutuhkan adalah botol
kaca untuk mengetuk (bisa juga diganti
palu atau batu), kertas koran sebagai alas,
dan ember
Bahan yang dibutuhkan adalah kain
serat alami, daun-daunan dan bunga
aneka warna, dan tawas. Bertanyalah
terlebih dahulu pada pedagang kain
ketika membeli agar kain tersebut benarbenar berasal dari serat alami. Pilih daun
dan bunga yang masih segar, sebaiknya
tidak terlalu tebal agar airnya mudah
keluar.
Gunakan kertas koran sebagai alas agar lantai tidak kotor, kemudian kain digelar di atasnya.
Letakkan daun yang anda pilih di atas kain. Posisi yang disarankan adalah tulang daun (bagian
bawah daun) bersentuhan dengan kain.
Letakkan daun di atas kain. Jika ingin memunculkan efek cermin, maka lipatlah kain
menutupi daun. Pola akan tambah pada bagian kain di bawah daun dan di atas daun. Namun,
apabila hanya ingin di satu sisi, gunakan potongan kain lain untuk menutupi daun sebelum
diketuk agar pola terbentuk dengan baik.
Tahap selanjutnya adalah mengetuk daun.
Perhatikan ketukan sampai air pada daun
keluar dan membentuk pola serupa bentuk
daun. Ketuk secara teratur sampai seluruh
bagian daun mengeluarkan air. Semakin rata
ketukan dan semakin ditekan, maka warna
yang dihasilkan akan semakin baik.
Ketuk daun dengan botol. Setelah satu
daun sudah jadi, buka kembali lipatan kain.
Lakukan berulang kali sampai seluruh pola
daun dan kain dibuat. Pada pola yang sudah
selesai diketuk, daun dan bunga bisa dilepas 15
menit setelah selesai diketuk. Lepaskan daun
perlahan-lahan
Supaya warna benar-benar menyerap pada kain, diamkan selama satu jam dengan kondisi seluruh daun sudah dilepas. Hasil yang lebih baik dapat diperoleh apabila kain didiamkan 1-3 hari. Tahap selanjutnya adalah finalisasi dengan membilas kain. Kain dibilas pada air yang dicampur tawas. Tidak perlu diperas, langsung dijemur. Setelah kering, rendam lagi dengan air tawas selama satu jam, kemudian jemur.
Posting Komentar